Senin, 01 Januari 2018

Malam Pergantian Tahun Sebagai Siklus Berulang Saja Atau Memang Merupakan Sebuah Momentum Spesial?

Malam Pergantian Tahun Sebagai Siklus Berulang Saja Atau Memang Merupakan Sebuah Momentum Spesial?

Malam Pergantian Tahun Sebagai Siklus Berulang Saja Atau Memang Merupakan Sebuah Momentum Spesial?
Senin, 01 Januari 2018
Malam Pergantian Tahun itu Sebagai Siklus Biasa atau Memang sebagai Sesuatu yang Spesial?
Kalender 2018

Benarkah Tahun Baru Sebagai Sebuah Harapan Baru?

 

Seperti halnya yang terjadi di berbagai tempat di belahan dunia lainnya, sebagian warga Jakarta pun tak luput dari antusiasme menyambut malam pergantian tahun yang tahun ini dipusatkan di Monas dan Ancol.

Sungguh pun demikian, antusiasme sebagian warga Jakarta tidak hanya terpusat di Monas yang terletak di jantung ibukota maupun di Ancol yang terletak di Jakarta Utara itu, tetapi juga di berbagai kawasan lainnya seperti di Kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan seperti di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Untuk lokasi yang disebut terakhir, sejak Minggu (31/12/2017) sore atmosfir itu sudah tercipta dengan kehadiran sebagian warga yang memanfaatkan momentum tersebut dengan berjualan 'kebutuhan' yang biasa dikonsumsi warga sebagai pelengkap menyambut pergantian tahun itu seperti jagung mentah, ayam potong dan ikan segar yang semuanya biasanya akan dijadikan sebagai santapan bakar (barbeque)  yang entah sejak kapan menjadi tradisi tahunan dikala menyambut malam pergantian tahun.

Untuk keperluan menyambut tahun baru itu pula, sebagian warga bahkan sejak jauh-jauh hari telah menyiapkan segala sesuatunya seperti mengagendakan acara malam itu ke suatu tempat, biasanya ke luar kota atau bahkan ke luar negeri. Ada juga yang menuliskan resolusi segala. Ya sah-sah saja selama hal itu tidak merugikan orang lain :)

Bicara soal malam pergantian tahun, tentunya akan menimbulkan perbedaan pandangan, salah satunya dalam soal apakah malam pergantian tahun itu merupakan sebuah siklus berulang alias selalu demikian saban tahunnya atau memang merupakan suatu hal yang spesial.

Berbeda dengan sebuah perusahaan atau unit pemerintahan seperti negara, provinsi, kabupaten dan sebagainya, tahun baru bisa dimaknai sebagai perubahan anggaran maka dengan bergantinya tahun, berarti memulai lagi dari awal, bisa jadi juga kepada kebijakannya, apalagi bila di suatu unit pemeritahan tersebut terjadi pergantian rezim.

Sedangkan pada sebuah unit usaha atau perusahaan, pergantian tahun dimaknai sebagai awal membuka buku baru, termasuk dengan target-target yang hendak dicapai. Jadi bila target yang telah ditetapkan pada awal tahun sebelumnya ternyata meleset, maka diharapkan hal itu tidak terjadi lagi di tahun baru, tentunya setelah mengevaluasi kinerja secara komprehensif.

Begitu juga dengan sebuah tim seperti tim peserta MotoGP World Championship  dimana sebagian tim melakukan perubahan seperti pergantian spec  motor, pebalap, mekanik dan sebagainya yang tentunya memberikan suasana baru. Untuk hal ini, mungkin sama dengan apa yang dirasakan oleh para pelajar yang memasuki tahun akademik/ajaran/term baru.

Lalu kalau berbeda dari contoh-contoh seperti ditulis di atas, maka menurut hemat penulis, malam pergantian tahun hanyalah sebuah siklus berulang saja atau hanya sekedar bergantinya angka tahun.

Terus, ada juga yang mengatakan tahun baru sebagai harapan baru. Well ... Kalau memang ada benih yang ditanam sebelumnya, bolehlah kita berpengharapan. Tetapi kalau tidak? We reap what we sow, don't we?  Karena memang begitulah hukumnya, karena tidak ada yang tiba-tiba muncul dengan sendirinya :)

Jadi, apakah malam pergantian tahun itu sebagai siklus berulang saja atau memang suatu hal yang spesial? Para pembaca tentu memiliki pandangan, argumen dan jawabannya sendiri ...




image: kifederationofgreatbritain.co.uk



Malam Pergantian Tahun Sebagai Siklus Berulang Saja Atau Memang Merupakan Sebuah Momentum Spesial?
4/ 5
Oleh

Comments