Jumat, 22 Desember 2017

Condet yang Pernah Menjadi Kawasan Cagar Budaya

Condet yang Pernah Menjadi Kawasan Cagar Budaya

Condet yang Pernah Menjadi Kawasan Cagar Budaya
Jumat, 22 Desember 2017

 
Condet yang Pernah Menjadi Kawasan Cagar Budaya

 

Condet yang Pernah Menjadi Kawasan Cagar Budaya 

 

Condet yang diambil dari nama anak sungai Ciliwung yang bernama Ci Ondeh atau Ci Ondet ini merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kotamadya Jakarta Timur yang memiliki tiga kelurahan yang terdiri dari Balekambang, Batu Ampar dan Kampung Tengah.

Condet dulunya pernah ditetapkan sebagai kawasan Cagar Budaya dan Buah-buahan sebelum dicabut dan dipindahkan ke Kawasan Setu Babakan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan pada 2004 silam.

Ditetapkannya Condet sebagai kawasan Cagar Budaya dan Buah-buahan terjadi di masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin melalui Surat Keputusan Gubernur DKI No.D.IV-1V-115/e/3/1974.

Gubernur Ali Sadikin menilai perlunya untuk kembali melestarikan kawasan  Condet dengan mengukuhkannya sebagai Kawasan Cagar Budaya dan Buah-buahan karena di masa itu, 90 persen warga Condet adalah suku Betawi.

Alam Condet yang masih utuh dan asri yang memiliki banyak kebun buah-buahan dan kaya akan seni budaya serta merupakan kawasan yang sangat relijius menjadi alasan-alasan lain mengapa Gubernur Ali Sadikin menetapkannya sebagai kawasan yang perlu dilindungi dan dilestarikan.
.
Seperti diketahui, dahulu Condet sangat terkenal dengan berbagai jenis buah-buahan, terutama Salak; hingga dijadikan maskot bus Transjakarta, dukuh dan durian.





.
Sebagaimana dikutip dari National Geographic, dalam sambutannya di buku Condet Cagar Budaya Betawi karya Ran Ramelan, Ali Sadikin mengatakan, “Untuk mengejar persyaratan sebagai kota metropolitan, pembangunan tidak perlu melenyapkan nilai-nilai lama yang telah ada. Planologi mesti memperhatikan nilai sosio-kultural, kalau tidak, maka hasil pembangunan yang kita capai tidaklah berakar pada bumi dimana kita berpijak.”

Dengan ditetapkannya sebagai Kawasan Cagar Budaya dan Buah-buahan, maka pemerintah daerah menyediakan anggaran untuk melestarikan kawasan Condet. Tetapi seiring dengan pergantian gubernur dan perubahan berbagai kebijakan membuat Condet terlupakan.

Setelah Ali Sadikin tidak lagi menjadi Gubernur DKI, Condet mengalami perubahan drastis yang membuat Condet tak lagi asri dan jumlah masyarakat Betawi yang mendiami Condet semakin berkurang hingga Condet nyaris tak ada bedanya dengan berbagai kawasan lainnya di ibukota.

Dengan kondisi tersebut, di masa Sutiyoso menjadi Gubernur DKI, status Condet sebagai Kawasan Cagar Budaya dan Buah-buahan yang ditetapkan oleh Ali Sadikin 30 tahun sebelumnya dicabut dan dipindahkan ke Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.


image: 2.bp.blogspot.com
sumber:  National Geographic 
Condet yang Pernah Menjadi Kawasan Cagar Budaya
4/ 5
Oleh

Comments