Selasa, 19 Desember 2017

Benyamin Sueb: Seniman Legendaris Betawi

Benyamin Sueb: Seniman Legendaris Betawi

Benyamin Sueb: Seniman Legendaris Betawi
Selasa, 19 Desember 2017
Benyamin Sueb: Seniman Legendaris Betawi
Benyamin Sueb

Benyamin Sueb: Seniman Legendaris Betawi

Benyamin Sueb merupakan sosok seniman fenomenal yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Betawi hingga kini karena di masa hidupnya, beliau tidak saja dikenal sebagai pemain watak (aktor), pelawak, dan sutradara tetapi juga dikenal sebagai penyanyi yang berhasil mempopulerkan banyak tembang khas dari berbagai genre yang masih diminati oleh para penggemarnya hingga kini.   


Dari dunia musik, Benyamin Sueb memulai kiprah suksesnya sejak bergabung dengan Group Naga Mustika yang memainkan musik gambang kromong modern. Bersama group ini pula, Benyamin Sueb bertemu dengan Ida Royani yang menjadi rekan duet tersuksesnya.

Bersama Group Naga Mustika, Benyamin Sueb menghasilkan berbagai tembang populer seperti Kompor Mledug, Ondel-ondel, Nyai Dasimah, Tukang Garem  dan lain-lainnya.

Menyusul kepindahan Ida Royani ke Malaysia pada 1972, Benyamin Sueb juga sukses berduet dengan Inneke Koesoemawati yang juga mencetak berbagai hits seperti Djanda Kembang, Sekretaris, dan masih banyak lagi.

Benyamin Sueb: Seniman Legendaris Betawi
Lukisan Bang Ben di Warung Ji'ih Setu Babakan


Dari dunia musik pula, Benyamin Sueb tercatat menghasilkan lebih dari 75 album. Sedangkan dari dunia film, tokoh yang juga dikenal sebagai 'bang Sabeni' dalam serial tv populer 'Si Doel Anak Sekolahan' pada dekade awal 1990-an ini tercatat membintangi 53 judul film.

Kemunculan Benyamin Sueb di dunia peran tak terlepas dari kiprah suksesnya di dunia tarik suara. Beberapa filmnya yang terkenal antara lain: Banteng Betawi, Biang Kerok, Intan Berduri  dimana ia memperoleh Piala Citra kategori aktor terbaik, dan tentu saja film Si Doel Anak Betawi.

Lahir di Kemayoran pada 5 Maret 1939, Benyamin Sueb sempat mengalami pahit getirnya kehidupan menyusul kematian sang ayah saat ia masih berusia 2 tahun yang tak pelak membuat kehidupan ekonomi keluarganya jadi tak menentu. Apalagi Benyamin Sueb memiliki 7 orang kakak.

Kondisi tersebut memaksa Benyamin Sueb yang memiliki nama panggilan 'Ben' ini sudah harus berkeliling kampung untuk mengamen bersama kakak-kakaknya yang membentuk Orkes Kaleng dikala usianya baru tiga tahun untuk membantu perekonomian keluarganya.

Menginjak usia 6 tahun, Benyamin Sueb membentuk sebuah kelompok musik kaleng rombeng yang menjadi cikal bakal kiprahnya di dunia seni, meneruskan jiwa seni yang diwariskan kakeknya yang juga pemain musik.

Setelah sempat menjadi pedagang roti dorong, Benyamin Sueb pun pernah menjadi kondektur bis PPD jurusan Lapangan Banteng - Pasar Rumput yaitu pada tahun 1959.

Pada 1959 itu juga Benyamin Sueb menikah dengan Nonnie yang sempat diceraikannya 20 tahun kemudian yaitu pada 1979, namun masih di tahun yang sama memutuskan untuk rujuk kembali.

Tak lama setelah menikah itu, Benyamin Sueb membentuk sebuah band bersama dengan teman-teman sekampungnya di Kemayoran yang diberi nama Melodyan Boy  yang melahirkan dua tembang yang populer hingga kini yaitu 'Si Jampang; dan 'Nonton Bioskop'.

Sebagai seniman dan budayawan, Benyamin Sueb yang meninggal dunia pada 5 September 1995 ini tentu saja meninggalkan legacy, salah satunya Bens Radio  yang berlokasi di Jagakarsa Jakarta Selatan.

Bens Radio ini didirikan pada 5 Maret 1990 dengan format etnik yang bertujuan untuk menggali potensi budaya Betawi, agar para audience  radio tersebut bisa mendengarkan budayanya sendiri, berkesenian dengan tradisinya sendiri, bertutur dan berdialog dengan bahasanya sendiri.



image:
2.bp.blogspot.com/Pribadi
sumber:
wikipedia

Benyamin Sueb: Seniman Legendaris Betawi
4/ 5
Oleh

Comments